Allah menciptakan hawa nafsu untuk menguji keimanan kita terhadap Allah SWT dan bagi manusia yang senantiasa menahan hawa nafsu nya niscaya kebaikan-kebaikan akan menyertai dirinya, dan bagi siapa yang mengikuti hawa nafsunya niscaya dia akan mendapatkan hukuman baik di dunia dan akhirat, janganlah kita mengikuti orang yang hatinya telah di kendalikan oleh hawa nafsunya sesungguhnya orang yang seperti itu telah melewati batas keadaanya.
Dan hendaklah kita bersabar dalam menahan diri atau dari hawa nafsu karena orang yang sabar sesungguhnya disukai oleh Allah SWT, menahan diri dari hawa nafsu juga dapat meningkatkan ketaatan kita kepada Allah SWT dan membuat kita menjauhi laranganya, hawa nafsu juga merupakan subtansi jiwa manusia yang tidak dapat dihilangkan, melainkan dapat dikendalikan oleh manusia itu sendiri.
Menahan diri dari hawa nafsu juga terdapat pada surat al – kahfi ayat 28
اَۡغفَۡلنَاقَۡلَبه َعۡنِذۡكِرنَاَواتََّبَع َهٰوٮهَُوَكاَناَۡمُرهفُُرًطا
Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas.
Allah menyuruh kita untuk senantiasa bersikap sabar dan senantiasa untuk bersama dengan orang- orang yang mengingat allah swt dan janganlah kita lupa untuk mengingat allah hanya karena dunia.
Allah swt melarang kita untuk mengikuti hawa nafsu dan orang orang yang lalai dari mengingat allah swt.
Nabi diminta untuk tidak takut menyampaikan wahyu yang didapat dari allah. Nabi tidak usah memilih milih wahyu mana yang perlu disembuyikan, karena takut terhadap orang musyrik mekkah. Pada ayat ini nabi juga diminta oleh allah untuk tidak melihat status sosial seseorang dalam berdakwah. Ayat ini turun mengenai para pembesar musyrik mekkah tidak menginginkan kehadiran orang-orang miskin di dekat nabi.
Source: (Hanifan,Mauludi,Firza,Tsabita)